Banyak orang mengira mengendalikan diabetes cukup dengan minum obat atau suntik insulin. Padahal, menjaga gula darah tetap stabil perlu lebih dari itu. 

Rutin memantau kadar gula darah adalah langkah penting supaya kesehatan tetap terjaga dan komplikasi bisa dicegah.

Menurut dr. Soebagijo Adi Soelistijo, Sp.PD,KEMD,FINASIM,FACP, di Mayapada Hospital Surabaya, gula darah bisa berubah-ubah tergantung makanan, aktivitas, stres, bahkan pola tidur.

“Pengecekan gula darah dibutuhkan untuk mendeteksi lonjakan atau penurunan gula darah. Kalau gula darah tidak dipantau, kita tidak tahu kapan kadarnya terlalu tinggi (hiperglikemia) atau justru terlalu rendah (hipoglikemia).”

Selain mencegah kondisi gawat, pemantauan gula darah juga membantu dokter menyesuaikan pengobatan. “Setiap orang punya respons berbeda terhadap insulin atau obat. Dengan memantau gula darah, dokter bisa menentukan dosis yang paling tepat,” tambahnya.

Baca juga: Masih Percaya Penderita Diabetes Dilarang Mengonsumsi Buah? Simak Faktanya!

Bukan hanya itu, dalam jangka panjang pemantauan gula darah berperan besar dalam mencegah komplikasi dan melindungi organ tubuh. Jika gula darah terus tinggi dan tidak terkontrol, bisa merusak pembuluh darah, ginjal, mata, saraf, bahkan jantung.

Terakhir, pemantauan gula darah memberikan kendali lebih besar bagi pasien dalam mengelola penyakitnya. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan secara rutin, pasien dapat memahami pola perubahan kadar gula, sekaligus belajar menyesuaikan pola makan, aktivitas fisik, dan gaya hidup agar gula darah tetap stabil.

Cara Memonitor Gula Darah

Dokter Soebagijo memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk memonitor gula darah. “Pertama, yang paling praktis adalah cek gula darah harian secara mandiri di rumah dengan glukometer. Cukup menusuk ujung jari untuk mengambil darah sedikit dan hasilnya langsung muncul. Tes ini biasanya dilakukan sebelum makan, dua jam setelah makan, sebelum tidur, atau saat merasa gejala hipoglikemia seperti lemas, keringat dingin, dan gemetar,” jelas dr. Soebagijo.

Kedua, pemeriksaan HbA1c di laboratorium untuk mendapatkan gambaran rata-rata kadar gula selama tiga bulan terakhir. Hasil ini memberi gambaran apakah diabetes sudah terkontrol dengan baik. “Pemeriksaan ini menilai keberhasilan pengelolaan diabetes dalam jangka panjang. Target yang disarankan umumnya <7%, sesuai rekomendasi dokter, dan pemeriksaan dilakukan setiap 3–6 bulan sekali di laboratorium,” lanjutnya.

Ketiga, Continuous Glucose Monitoring (CGM) yaitu teknologi terbaru berupa sensor kecil di kulit (biasanya di lengan atau perut) yang memantau gula darah 24 jam penuh. Hasilnya bisa langsung dilihat lewat aplikasi di ponsel, sehingga pasien dapat mengetahui pola naik-turun gula darah sepanjang hari.

“Pemantauan gula darah sama pentingnya dengan obat dan insulin. Dengan rutin melakukannya, pasien lebih jarang mengalami kondisi darurat akibat diabetes. Karena itu, jangan sepelekan, mulailah memantau gula darah secara teratur untuk menjaga kestabilan gula darah dan mencegah komplikasi,” tegas dr. Soebagijo.

Sugar Clinic Mayapada Hospital

Bagi masyarakat yang ingin lebih mudah mengontrol diabetes, Sugar Clinic Mayapada Hospital bisa jadi pilihan. Layanan ini menyediakan skrining diabetes berbasis AI, serta tes gula darah (pemeriksaan HbA1c dan Kolesterol) untuk mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes dan menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.

Sugar Clinic Mayapada Hospital tersedia di Jakarta (Kuningan dan Lebak Bulus), Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Informasi lengkap seputar layanan di Mayapada Hospital dan konsultasi ada dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare dan fitur Personal Health untuk memantau kebugaran (langkah kaki, detak jantung, kalori terbakar, dan BMI).

#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Generasi Sandwich Harus Jaga Anak, Rawat Orang Tua, Tapi Siapa yang Jaga Kamu dari Diabetes?

tags :