Jantung Terasa Sehat tapi Dada Nyeri? Cek Penyebab Pastinya di Chest Pain Clinic

...

Nyeri dada berulang memang bikin khawatir, apalagi jika langsung dikaitkan dengan penyakit jantung.
Tapi saat hasil pemeriksaan menunjukkan jantung sehat, lantas apa penyebab nyeri dada tersebut?

Dikonfirmasi oleh dr. Aninka Saboe, SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung Dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Mayapada Hospital Bandung, nyeri dada yang tidak terkait gangguan jantung dikenal sebagai non-cardiac chest pain. Kondisi ini nyata dan tetap memerlukan evaluasi serta penanganan yang tepat.


“Keluhan nyeri dada yang dirasakan pasien tetap valid. Dalam kasus seperti ini, kami akan telusuri penyebab lain misalnya, gangguan pada sistem pencernaan, otot dan tulang dada, paru-paru, atau bahkan kondisi psikologis seperti kecemasan dan stres berkepanjangan,” ungkap dr. Aninka.


Agar penyebab nyeri dada dapat diketahui dan mendapat penanganan sesuai kondisi, diperlukan pemeriksaan menyeluruh di layanan kesehatan yang terintegrasi. .Menjawab kebutuhan ini, Chest Pain Clinic Mayapada Hospital, hadir untuk menyediakan evaluasi lengkap bagi pasien dengan keluhan nyeri dada, sebelum menentukan penanganan lebih lanjut.

Lebih lanjut tentang non-cardiac chest pain, dr. Aninka menjelaskan beberapa kondisi lain yang menyebabkan nyeri dada. Pertama, gangguan refluks asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) karena asam). 


“Lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi panas atau nyeri di dada mirip gejala jantung. Kondisi ini bisa muncul setelah makan besar, makan makanan pedas atau berlemak, atau berbaring setelah makan.”


Kedua, Costochondritis atau peradangan pada sendi antara tulang dada dan tulang rusuk. “Biasanya ditandai nyeri tajam yang memburuk saat disentuh atau saat tubuh bergerak. Ini juga bisa disebabkan oleh cedera, olahraga berlebihan, atau postur tubuh yang buruk dalam jangka panjang,” tambah dr. Aninka.


Ketiga, faktor psikologis seperti stres, kecemasan, dan serangan dapat memicu gejala fisik seperti sesak atau nyeri mirip gangguan jantung. “Pasien sering bingung karena hasil pemeriksaan medis normal, namun gejalanya tetap mengganggu aktivitas,” ujar dr. Aninka.


Keluhan nyeri dada Anda dapat dipastikan di Chest Pain Unit Mayapada Hospital melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, EKG, tes darah enzim jantung, serta pemeriksaan lanjutan seperti EKG, treadmill test, atau CT scan.
Jika jantung dinyatakan sehat, pasien tidak dikenakan biaya dan akan dirujuk ke spesialis sesuai hasil klinis sehingga pasien mendapat penanganan tepat.

Chest Pain Unit Mayapada Hospital terintegrasi dengan layanan Cardiac Emergency 24/7 dan Cardiovascular Center, yang menangani berbagai masalah jantung kompleks dengan tindakan medis lanjutan oleh tim multidisiplin, mencakup ablasi jantung minimal invasif, operasi bypass, hingga penanganan serangan jantung dengan protokol Primary PCI dan door-to-balloon kurang dari 90 menit.

Layanan menyeluruh Cardiovascular Center dapat diakses melalui Call Center 150770 atau melalui aplikasi MyCare. Simak juga informasi kesehatan jantung dan promo layanan melalui fitur Health Articles & Tips di MyCare, serta fitur Personal Health yang terhubung dengan Google Fit dan Health Access untuk memantau detak jantung, kalori, footsteps, dan Body Mass Index (BMI).

Jadi, Jangan Tunda Jika Nyeri Dada, Periksa di Chest Pain Unit Mayapada Hospital!

Lokasi:

  • Mayapada Hospital Jakarta Selatan 
  •  Mayapada Hospital Kuningan 
  • Mayapada Hospital Tangerang
  • Mayapada Hospital Bandung
  •  Mayapada Hospital Surabaya

#JadiMudah unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store, dan dapatkan poin diskon bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

tags :

Chest Pain Unit Nyeri Dada