Gastroskopi di Mayapada Hospital Bandung

Apa Itu Gastroskopi?
Gastroskopi merupakan metode diagnostik yang dilakukan untuk menilai kondisi kerongkongan, lambung, dan bagian awal dari usus dua belas jari (duodenum). Prosedur ini menggunakan alat khusus bernama gastroskop, yakni tabung lentur berukuran kecil yang dilengkapi dengan kamera dan lampu, yang dimasukkan melalui mulut dengan perlahan didorong melalui esofagus menuju lambung dan duodenum untuk memungkinkan dokter mengamati bagian dalam saluran pencernaan atas secara langsung."
Kapan kita perlu untuk melakukan Gastroskopi?
- Untuk mengevaluasi keluhan sistem pencernaan bagian atas antara lain esofagus, lambung, hingga bagian awal dari duodenum, seperti pendarahan abnormal saluran cerna, nyeri ulu hati yang terus menerus walau sudah minum obat, BAB berdarah berwarna hitam
- Untuk membantu diagnosis beberapa kondisi medis seperti Tukak saluran pencernaan, penyakit refluks gastroesofagus, esofagus barrett
- Dapat digunakan untuk prosedur penanganan kondisi medis seperti menghentikan perdarahan di dalam lambung, melebarkan sumbatan pada kerongkongan yang menyebabkan sulit menelan, ataupun mengangkat tumor atau mengambil benda asing"
Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Gastroskopi?
Sebelum tindakan gastroskopi, perlu menginformasikan riwayat penyakit, riwayat alergi juga obat obatan yang sedang di konsumsi. Pasien juga perlu untuk melakukan puasa minimal 6 jam sebelumnya, karena menjalani prosedur gastroskopi harus dalam keadaan perut kosong agar dokter bisa melihat dengan jelas dan mencegah pasien muntah selama prosedur berlangsung.
Risiko dan Efek Samping Prosedur
Risiko efek samping atau komplikasi yang mungkin terjadi selama Tindakan endoskopi berlangsung meskipun jarang terjadi, maka perlu memperhatikan beberapa hal yang bisa terjadi selama melakukan endoskopi dan paska prosedur endoskopi :
- Reaksi alergi terhadap obat bius / anestesi
- Perdarahan
- Nyeri tenggorokan
- Masuknya cairan maupun makanan ke dalam paru-paru. Hal ini dapat terjadi apabila pasien mengkonsumsi makanan dan minuman sebelum menjalani prosedur endoskopi.
Gastroskopi | Persiapan Pre-Tindakan
Patient Navigator akan menghubungi Bapak/Ibu setelah melakukan appointment melalui website ….... Mayapada Hospital Bandung, dan akan melakukan penapisan awal riwayat dan mengenai persiapan yang perlu Bapak/Ibu lakukan.
H-8 jam tindakan:
Melakukan Puasa Total untuk makan dan minum minimal 6-8 jam sebelum tindakan gastroskopi.
Jangan lupa untuk menginformasikan kepada patient navigator kami mengenai obat-obatan rutin yang sedang dikonsumsi, terutama obat pengencer darah dan obat diabetes.
Gastroskopi | Hari Pelaksanaan
- Pasien mendaftar ulang di lantai 1 (admission) dengan membawa surat rujukan dan pemberkasan asuransi (apabila pre-admission menggunakan asuransi).
- Pasien menuju ke lantai 7 Poli Gastrohepatology Center Mayapada Hospital Bandung dengan membawa hasil Laboratorium, Radiologi, dan EKG.
Jika pasien belum melakukan pemeriksaan laboratorium, maka:
- Pasien diharapkan datang sesuai jam check-in ke Mayapada Hospital Bandung (MHBD) untuk persiapan
- Pasien melakukan pemeriksaan Radiologi (Rontgen Thorax) dan EKG
- Pasien melakukan pemeriksaan Laboratorium (CBC, Ureum Creatinine, dan Pembekuan darah) - Pasien menandatangani persetujuan tindakan dan persetujuan anestesi
- Perawat memastikan kembali persiapan pasien sesuai dengan yang telah dipandu
- Perawat melakukan pengecekan tanda vital sebelum prosedur dilakukan.
- Prosedur gastroskopi dilakukan oleh dokter spesialis, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pasien akan dimonitor selama tindakan dengan menggunakan alat pemantau hemodinamik (seperti tekanan darah, nadi, napas dan denytu jantung).
- Pasien diberikan oksigen untuk membantu pernapasan, dan juga sedasi untuk kenyamanan selama prosedur.
- Kamera endoskopi dimasukkan melaui mulut dan akan menampilkan gambar kondisi dalam saluran cerna atas secara langsung di monitor.
- Setelah prosedur selesai, gastroskop akan dikeluarkan secara perlahan.
Biasanya, proses ini memerlukan waktu sekitar 15 hingga 30 menit.
- Tindakan medis (jika diperlukan): Selama endoskopi, dokter mungkin melakukan biopsi (pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium), menghentikan perdarahan, atau melakukan tindakan lain yang diperlukan.
- Setelah selesai tindakan dilakukan oleh DPJP dan keadaan umum pasien sudah baik, maka pasien/keluarga pasien diarahkan ke kasir lantai 1.
Gastroskopi | Pasca Tindakan
- Pemulihan Pasca-Prosedur
Setelah prosedur selesai, pasien akan dimonitor hingga efek obat bius menghilang sepenuhnya. Beberapa efek ringan yang mungkin dirasakan antara lain:
- Rasa kembung atau ingin buang angin
- Ketidaknyamanan ringan di perut
- Sedikit perdarahan, terutama jika dilakukan tindakan pengangkatan polip
- Pasien disarankan untuk:
- Tidak mengemudi, mengonsumsi alkohol, atau melakukan aktivitas berat selama 24 jam.
- Mengikuti saran dokter mengenai pola makan pasca-tindakan, terutama jika dilakukan pengangkatan jaringan.
- Segera melapor ke tenaga medis jika timbul gejala berat, seperti nyeri hebat, demam, atau pendarahan yang berlebihan.
- Interpretasi Hasil dan Tindak Lanjut:
- Hasil pemeriksaan gastroskopi bisa langsung diketahui di hari yang sama:
* Bila hasilnya normal, artinya tidak ditemukan kelainan struktural pada usus besar.
* Jika hasilnya abnormal, misalnya ditemukan polip atau jaringan tidak normal, maka dokter akan menentukan apakah diperlukan tindakan lanjutan atau kolonoskopi ulang dalam jangka waktu tertentu.
- Bila gastroskopi disertai tindakan biopsi, hasil dapat diketahui dalam 5-7 hari setelah tindakan"
Jangan ragu Maya Friends untuk berkonsultasi dengan dokter Penyakit dalam dari Mayapada Hospital Bandung selama mempersiapkan diri sebelum menjalani pemeriksaan Kesehatan termasuk menjalani prosedur Endoskopi.
tags :